Tuesday, December 11, 2012

Malaikat Penjual Tissue..

Judul artikel yang sangat lebay pastinya...hahaa...well, itulah pemandangan yang terjadi pagi ini. Jakarta diguyur hujan yang terbilang sedang pagi ini, entah kenapa langit sebenarnya sangat cerah, kontras dengan hujan yang turun pagi ini...as usual, setiap pagi saya harus siap-siap ke kantor, berjalan kaki dengan cepat sambil terus berusaha menjaga tas saya yang jujur isinya bukan barang2 yang menurut orang lain berharga tapi menurut saya kalau kehilangan satu saja at least itu cuma sisir bisa membuat mood saya turun ke level paling bawah..hahaa...dan hari ini hujan turun membuat saya lebih repot karena harus mengembangkan payung dan mengenakan sendal ke kantor (saya tidak suka pakai sendal ke kantor.red). Honestly, saya tidak terlalu menyambut hujan pagi ini dengan perasaan syukur dan sukacita, sebelum akhirnya sebuah pemandangan yang menurut saya indah menegur saya pagi ini.

Adalah seorang Bapak penjual tissue  berusia hampir 40 tahun yang selalu menyapa saya tiap pagi diperempatan Slipi bawah, melaporkan kalau Mayasari AC 34 A (Jurusan Blok M-Plawad-Poris) sudah lewat beberapa menit yang lalu, jujur saya tidak pernah terlalu ramah menanggapi laporannya setiap pagi...tapi Bapak itu tidak...setiap pagi dia melakukan hal itu terus-menerus, berjalan pelan-pelan diantara setiap calon-calon penumpang yang menunggu bis disana sambil membawa tissue dagangannya, melaporkan bis-bis yang sudah lewat pada setiap orang termasuk saya. Saya tidak tertarik untuk tahu apakah dia dapat komisi dari para kondektur bis-bis itu atau tidak, dan yang saya lihat tidak banyak juga yang membeli dagangannya...tapi hari ini saya malu..karna saya selalu dingin menanggapi Bapak penjual tissue itu...ternyata Bapak itu tulus...

Beberapa meter dari saya, ada sebuah *mikrolet yang mogok ditengah jalan, si supir turun dan berusaha mendorong mobilnya supaya sampai dipinggir jalan, segera saja Bapak penjual tissue itu mengambil tempat di belakang mobil mendorong mobil dengan tangan kanannya sambil terus menjaga dagangannya dengan tangan kirinya...dari kejauhan ada seorang Bapak penjual permen hendak membantu, tapiiiiii.......ada sebuah bis yang datang, dan Bapak penjual permen tadi mengurungkan niat nya untuk membantu dan mengejar rezeki di dalam bis yang baru datang itu...saya sempat negatif thinking sama Bapak penjual tissue tadi..."pasti dia juga akan lari ngerjar bis ini..."pikir saya dalam hati...tapi apa yang dipikiran saya salah, Bapak itu tetap ada dibelakang mobil itu,ditengah-tengah hujan tetap mendorongnya tanpa peduli kalau dibis itu ada rejeki yang bisa didapatnya...dan mobil itu pun bergerak sampai dipinggir jalan...dan yang tertinggal setelah kejadian itu adalah betapa malunya saya...hihi

Akhir kata saya cuma bisa bilang "Terima kasih banyak pada Bapak penjual tissue, karna Bapak tidak pernah lelah berjalan pelan2 dan memberitahu setiap calon penumpang (termasuk saya) tentang bis-bis yang mereka tumpangi, terima kasih karna Bapak tidak pernah tersinggung sekalipun mereka (termasuk saya) dingin menanggapi kebaikan hati Bapak, terima kasih karna Bapak mengajarkan saya bahwa kebahagiaan sejati tidak bersumber dari uang, tapi bagaimana hidup kita bisa berdampak bagi orang lain...sekali lagi TERIMA KASIH..."

kaki saya kotor,
daerah kantor saya kering kerontang tidak ada hujan,
beberapa barang-barang yang saya bawa juga basah,
tapi...saya suka sekali hari ini...

Terima kasih Tuhan, terima kasih...

*mikrolet = angkutan kecil
Written by : AuRin

Ketika yang kutau hanya...BERSERAH



Dulu yang kutau,,,kalau iman menyelamatkan...
Semua orang dipesawat beriman sampai ketujuan dengan selamat...
Tapi masih ada saja pesawat jatuh atau tergelincir...

Dulu yang kutau...berdoa dapat menyembuhkan penyakit...
Semua orang berdoa agar sembuh...
Beberapa ada yang sembuh...tapi banyak kali yang tak kunjung sembuh bahkan mati bersama penyakit yang dideritanya...

Dulu yang kutau...mendoakan pasangan hidup supaya dapat orang yang baik...
Semua orang berdoa agar mendapat pasangan hidup yang baik...
Beberapa mendapat yang baik....beberapa mendapat yang baik awalnya, tapi berubah karna bebagai macam hal dikemudian hari,
dan yang lebih parahnya lagi ada yang mendapat pasangan tidak baik entah karna pilihannya yang salah
atau sesuatu yang orang sebut "kehendak Tuhan"...

Dulu yang kutau...berbuat baik berbuah kebaikan...
Tapi tidak selalu perbuatan baik dibalas dengan kebaikan...
Bahkan beberapa dibalas dengan penghianatan...

Dulu yang kutau...berdoa selama kehamilan agar mendapatkan anak-anak yang cerdas dan normal...
Tapi banyak kali aku melihat ada banyak orang tua2 yang berlutut setiap hari untuk anak-anak mereka..
dan anak-anak mereka lahir dengan autisme, down syndrome dan sesuatu yang dunia katakan "keterbatasan fisik dan mental"..
ada yang menerima dan tetap mengasihi anak-anaknya..
tapi tidak sedikit yang enggan untuk memeluk dan menciumnya...

Dulu yang kutau...hanya orang-orang di agama ku saja yang akan menempati kursi sorga...
tapi yang kulihat bahkan diriku pun tak pantas ada disana..

Dan sekarang yang ku tau cuma satu...

...BERSERAH...

Aku ga pernah tau kapan maut akan menjemputku...dimana saja...kapan saja...dengan cara apa saja...
Yang ku tau adalah tetap beriman dan juga BERSERAH..mengisi hari-hari ku yang entah kapan berakhir dengan cara memuliakan namaNya...

Aku ga pernah tau apa dampak makanan yang ku konsumsi dan pola hidupku hari ini untuk kesehatanku dimasa yang akan datang...seteliti apapun aku menjaga kesehatanku...
Yang ku tau adalah tetap berdoa dan BERSERAH...menumpangkan tangan keatas tubuh ku atau orang lain yang sakit...dan percaya kalau kesembuhan sejati adalah ketika setiap orang dengan sukacita menerima setiap keputusan Tuhan atas hidupnya...sekalipun keputusan itu adalah penyakit...

Aku ga pernah tau seperti apa isi hati pria yang akan kunikahi nantinya...dan aku ga pernah tau seperti apa dia kelak setelah bertahun-tahun usia pernikahan kami..
Yang ku tau adalah tetap berdoa dan BERSERAH...menjadi penolong yang sepadan baginya, mendukungnya dalam berbagai hal yang baik dan menerima nya tanpa mempercakapkan kesalahan-kesalahannya...

Aku ga pernah tau seperti apa rupa anak-anakku kelak...sekuat apapun aku berdoa..setampan apapun pria yang akan kunikahi
Yang ku tau  adalah kalau Tuhan membentuk kita sungguh amat baik...dan seperti itu pulalah dia akan membentuk anak-anakku kelak...dan aku pun mau BERSERAH...belajar mengasihi anak-anakku sebagaimana Tuhan telah mengasihi aku terlebih dulu...

Aku ga pernah tau...seperti apa isi surga atau neraka...
Yang ku tau adalah bahwa Tuhan selalu adil dalam segala hal...terlalu mahal harga surga...bahkan seribu kebaikanku pun akan hilang dengan satu dosa kecil yang kuperbuat...dan aku pun BERSERAH..menyerahkan hati dan hidupku untuk sepenuhnya menjadi milikNya...dan biarkan Dia yang memutuskan apakah aku layak ada disurga....

dan sekarang...yang ku tau...hanya BERSERAH


Written by_AuRin

Pacarku BEDA SUKU?????? Help me, Lord....


Status fb salah satu sahabat sekaligus adik rohani ku malam ini kembali mengingatkan ku akan satu hal penting dalam memilih pasangan hidup, khususnya dalam hal perbedaan suku diantara kita dan pasangan. Mungkin ada beberapa diantara kita yang sedang menjalin relationship dengan seseorang, orangnya takut akan Tuhan, have a teachable heart, family man/woman, kerjanya cukup oke... but DIA BEDA SUKU AMA GW....hiksssssss...dan itu jadi masalah dalam mendapatkan restu orang tua...hehe..

Syukur kepada Tuhan, aku emang dilahirkan sebagai orang batak, tapi orang tua ku ga terlalu mempermasalahkan aku harus menikah dengan pria yang satu suku dengan ku atau tidak, pesan mereka “carilah cowo yang takut akan Tuhan dan sayang sama kamu..ga penting dia orang batak atau bukan...” asyik yahh..alhasil pernah pacaran sekali ama cowo karo, tapi yang kutau mereka ga mau disebut batak..haha (maaf buat temen2 ku yang orang karo...aku mengasihi kalian semua) dan sekali sama cah jawa..dan semuanya gagall..hahahha..tapi tau ga temen-temen, pemikiran orang tua ku ini ga tumbuh begitu ajah, ada begitu banyak diskusi antara aku dan orang tua yang akhirnya membuat pikiran mereka terbuka bahwa anak Tuhan itu bukan cuma orang batak loh...tapi ada suku-suku lain yang mungkin kulit kita warna nya beda, rambut kita teksturnya beda, logat kita sama sekali ga sama, tapi saat kita berada dihadapan tahta Allah Bapa, kita semua sama-sama berharga dihadapanNya, cinta Tuhan buat orang batak, orang jawa, orang menado, orang papua, orang kalimantan itu sama porsinya....ga da yang dilebihin dikit karna kulitnya lebih putih atau wajahnya lebih ayu..hehe...

Bicara tentang perbedaan, sebenernya kita semua emang berbeda, mau dicari sebanyak-banyaknya persamaan pun,  tetep ajah pasti ada ajah yang beda, salah satu hamba Tuhan pernah berkata “Perbedaan ada untuk memperkaya, untuk melengkapi..”dan aku setuju sekali sama apa yang dikatakannya, ibarat potongan-potongan puzzle, semua bentuk nya beda, gambar nya juga beda-beda, warnanya juga macem-macem tapi saat  potongan-potongan itu disusun dengan benar sesuai dengan gambaran yang ditentukan..tererennnngggggg...terciptalah gambaran yang sesungguhnya dari potongan-potongan yang tadinya ga jelas itu dan kita mulai bilang “ohhh ternyata ini gambar sapi tohh,,,kirain tadi gambar babi..ckckckc”. Coba bayangkan...apa jadinya kalo potongan-potongan puzzle itu berdiri sendirian, terpisah-pisah....pasti kita ga bakal bisa liat sebenernya itu puzzle gambar apa sih...tapi ketika puzzle itu disusun sesuai dengan gambaran yang sudah ditentukan akhirnya kita tau gambar apa yang mau diperlihatkan si pembuat puzzle.. Demikian juga kita semua, kita semua berbeda, walopun diantara kita ada yang satu suku, satu bahasa, kita tetep beda satu sama lain, tapi inget Tuhan dah punya gambaran tentang kehidupan kita semua, asal kita mau ikut aturan Tuhan, kita yang beda-beda ini kalo disatukan bisa membawa pesan Tuhan buat dunia ini lohh... kita bisa kasih tau orang Tuhan seperti apa yang kita sembah....bahkan lewat hubungan pacaran kita, kita bisa bawa pesan Tuhan buat orang-orang sekitar kita...

Trus disebelah ada yang nyeletuk “iya..iya,,,aku sih ngerti itu, tapi ortu ku ga bisa nerima pacarku, karna dia orang Ambon dan aku orang Menado....gimana kasih pengertian sama orang tua ku....hikssss..tolonggggg....”
Oia pernah berpikir ga knapa orang tua kita bisa segitu sensitif nya sama  masalah ras begitu, ada beberapa yang berpikiran orang batak itu galak-galak, suaranya kenceng-kenceng...hahhaa..tapi aku mau bilang dimataku papaku adalah orang batak paling lembut, dia ga pernah marah-marah, dan suaranya lebih lembut daripada suaraku....aku kalo ngomong senengnya teriak-teriak n heboh sendiri, maklum lah orang sanguin..hahha, atau ada yang bilang orang padang itu pelit-pelit....tapi aku punya sahabat dikosan, dia orang padang, dan dia orang yang sangat murah hati...so, knapa ortu kita bisa berpikiran seperti itu??

Well, pertama, karena pola pikir yang diteruskan secara turun temurun, pola pikir kita pertama kali dibentuk dilingkungan terdekat kita, yaitu keluarga. Ortu kita, khususnya perantau, saat mereka masih tinggal di kampung halamannya, mereka tinggal dengan komunitas yang satu suku dengan mereka, nilai-nilai dan tradisi yang dianut juga sama, mereka terbiasa dengan lingkungan yang settingannya begitu setiap hari, dan itu semua membentuk pola pikir yang tak jarang masih dibawa-bawa bahkan ketika mereka dah merantau ke negeri orang, belum lagi pesan orang-orang yang di tuakan di kampung halamannya ketika mereka merantau kalo orang suku X itu bla..bla..bla....jadi jangan sampai jatuh cinta ma cewe/cowo dari suku X itu...hehe...Finally, pola pikir itu diwariskan secara turun temurun, dari kakek nenek kita diturunin ke ortu kita, ortu kita kepada kita, dan seterusnya. Sadar ga sadar hal ini menanamkan ketakutan-ketakutan tanpa alasan dihati kita terhadap suku tertentu, dan ini dimanfaatkan iblis supaya anak-anak Tuhan ga bisa nyatu, soalnya kalo nyatu bisa gawat si iblis.....pasti kalahh...hehe..

Kedua, kemungkinan mereka punya pengalaman buruk dengan suku tertentu, salah satu sahabat dikantor pernah cerita sama aku, kalo mama nya melarang keras dia dekat atau jatuh cinta sama cowo dengan suku Y, mama nya berpikir cowo suku Y itu “bajingan” (sorry agak kasar)....dia cerita ternyata adik mama nya yang menikah sama cowo suku Y itu ditinggalin dan ditelantarkan begitu ajah...mmm...pengalaman buruk itu ibarat luka, dan luka itu selalu meninggalkan bekas, dan ketika kita melihat bekas luka itu, kita bakal teringat lagi gimana kita terluka, muncullah adegan-adegan menyakitkan dimasa lalu, dan disini yang berperan adalah RESPON saat kita melihat bekas luka itu. Saat kita liat bekas luka, apa yang kita ingat???apa yang kita ingat saat si A melukai hati kita???..atau apakah kita mengingat bagaimana Tuhan menyembuhkan dan membalut luka-luka kita hingga akhirnya kita menaruh belas kasih sama orang yang pernah melukai kita???..jangan biarkan iblis memanfaatkan yang CUMA “bekas luka” itu merusak hati dan pikiran kita hingga kita jadi mengeneralisasikan suku Y hanya karna satu orang suku Y yang pernah menyakiti hati kita J.....rugi sekali kawanssss...ada banyak kesempatan yang hilang begitu saja saat kita membuat tembok pembatas atas dasar suku, so bangunlah jembatan

Ketiga, karna cenderung malas untuk belajar menerima dan memahami orang dari suku lain, kebanyakan orang cenderung suka dengan zona nyaman, “ya udahlah cari yang satu suku ajah, gampang nanti kalo merit, kalo kamu nikah sama orang batak, nanti mamah harus nari tor-tor, kamu kan tau mamah ga bisa nari”...padahal mah tari tor-tor adalah tari paling kaku yang pernah ku liat, ga perlu keahlian kalo hanya untuk sekedar nari ajah..hahhaha...yupp kebanyakan ortu ga setuju anaknya menikah sama orang yang beda suku karna malas untuk mempelajari dan menerima budaya suku lain, mereka cukup nyaman dengan keberadaan sukunya, padahal kalo kita semua mau dengan rendah hati belajar dari suku lain, wow banyak banget lohh hal-hal positif yang bisa didapat, misalnya kita jadi bisa ngomong bahasa mereka, bisa menikmati makanan mereka yang mungkin ga kalah enaknya sama masakan dari daerah kita, n itu menguntungkan kita, pas kita berkunjung k daerah yang mayoritas suku itu, kita bisa coba komunikasi sama mereka dan cepet adaptasi sama kebiasaan-kebiasaan mereka, woww pasti mereka merasa dihormati banget kalo kita bersedia belajar tentang jati diri mereka....mm atau dibalik dehh, tiba-tiba ada orang yang dengan sopan bilang “makasih” pake bahasa suku kita padahal dia ga sesuku ma kita....seneng banget kan rasanya...hehe

Nah trus gimana donkk supaya ortu bisa mengerti dan menerima pacarku yang beda suku itu....hikssss.....
Restu orang tua sangat penting dalam menjalani suatu hubungan, jadi saat kita dekat dengan seseorang yang mungkin beda suku sama kita, ada baiknya kita juga terbuka sama ortu kita, kita perlu ceritakan kita sedang dekat dengan siapa, atau kalo memungkinkan boleh memperkenalkan cowo/cewe yang lagi deket sama kita itu sama ortu kita, karna siapapun cowo/cewe yang lagi dekat dengan kita itu punya potensi untuk jadi pasangan hidup kita, dan selama masih tinggal sama ortu, ortu punya otoritas terhadap hidup kita, pendapat mereka tentang cowo/cewe yang lagi deket sama kita patut untuk diperhitungkan. Sekarang masalahnya kalo mereka complain karna pasangan kita tuh beda suku ma kita, apa yang harus kita lakukan????

Pertama, Tetaplah berdoa, mencari kehendak Tuhan itu ga berlangsung dalam satu atau dua bulan, tapi berlangsung day by day..seumur hidup, demikian juga dalam hal bergumul agar ortu kasih ijin kita bangun hubungan dengan cowo/cewe yang beda suku sama kita, tetap doakan pasangan kita dan doakan orang tua kita, dan jika hubungan kita memang berkenan dihadapan Tuhan, pasti Tuhan membuka jalan dan melembutkan hati ortu kita, Amsal 21 ayatnya yang pertama berkata “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini”...beuhh hati Raja ajah didalam tangan Tuhan, gimana hati ortu kita, Tuhan bisa lembutkan jika Dia MAU...

Kedua, komunikasikan tentang standar etika yang berlaku dikeluarga kita sama pasangan kita, keponakanku yang usianya ga jauh beda sama aku pernah bawa pacarnya kerumahnya, pacarnya chinesse, kebetulan dirumahnya keluarga besar lagi kumpul semua..pas dia n cewe nya masuk k rumah, cewe nya lewat banyak orang disitu sambil senyum...ada yang salah??? Mungkin cewe nya berasa everything is OKAY but keluarga besar merasa ADA BANGET yang SALAH, cewe nya “dianggap ga sopan”, karna hanya lewat sambil senyum. Menurut keluarga, standar kesopanan itu yah semuanya harus disalamin satu-satu dan kasih tau namanya siapa...dan rusak sudahlah image cewe nya itu hanya karna hal seperti itu. Guys, aku mau kasih tau, bahwa standar etika setiap orang itu beda-beda, mungkin bagi suku A, senyum cukup melambangkan penghormatan dan perkenalan, tapi bagi suku B itu ajah ga cukup, butuh sentuhan lewat jabat tangan dan sedikit ucapan basa-basi...nah kuncinya adalah gimana kita bisa komunikasikan hal ini sama pasangan kita, gimana kita share hal ini sebelum kita membawa nya pada keluarga kita, bahkan pada keluarga besar kita, lebih baik kita berkata apa adanya...kalo dia memang serius sama kita, aku rasa itu bukan hal yang sulit untuk dilakukan, lagian ga rugi mempelajari hal yang positif....semuanya bisa dipelajari.

Ketiga, Milikilah hubungan pacaran yang sehat dan membangun satu sama lain. Hubungan pacaran kita dengan pasangan haruslah hubungan yang sehat dan saling membangun satu sama lain, kalo sebelum pacaran kita biasa bangun jam 8 pagi, tapi pas pacaran sama si A kita jadi bangun jam 6 pagi, n jadi punya waktu buat bantu mama buat masak dirumah...atau kita jadi lebih lembut memperlakukan adik kita, karna kita liat pasangan kita juga lembut memperlakukan keluarganya. Nah kalo ortu kita liat, semenjak kita pacaran sama si A yang notabene ga sesuku sama kita itu bisa kasih dampak positif buat kita, pasti itu akan jadi pertimbangan mereka untuk mulai belajar menerima pasangan kita.

Dan yang terakhir, Bangun hubungan yang baik sama orang tua kita, banyak dari kita merasa orang tua kita kolot, ga tau apa-apa, hey guys...mereka lebih dulu hidup dari pada kita, dari segi pengalaman, kita ga da apa-apanya..jadi, terbukalah sama orang tua, apalagi masalah pasangan hidup, orang tua itu sayang sama kita, dan mereka bisa melihat indikasi-indikasi ketidaktulusan dari cowo/cewe yang lagi deket sama kita. Dari kedekatan dan hubungan yang terjalin baik antara kita dengan orang tua,  kita pun jadi mudah untuk menyampaikan isi hati kita, karna kita dah tau gimana cara menyampaikannya, kita tau bahasa seperti apa yang harus digunakan saat bilang kita mau menjalin hubungan serius dengan cowo/cewe beda suku dan momen seperti apa yang tepat untuk membuka diskusi tentang pacaran beda suku. Setelah dapet restu, BERTANGGUNG JAWAB lah sama apa yang sudah dipercayakan sama kita, yaitu pasangan kita...milikilah hati yang mau belajar dan menerima, bahwa kamu dan pasanganmu itu BERBEDA, dan KASIH TUHAN lah yang membuat kalian jadi SATU....


Tetaplah berada di jalur Tuhan..everything is gonna be OKAY

Written by : AuRin

It's just a process (2)


Lagi dan lagi bicara tentang padang gurun, camp anak muda beberapa waktu lalu yang ku ikuti mengingatkan hal ini lagi kepadaku, ketika ada seorang hamba Tuhan mendoakan ku secara pribadi, aku mendengar dia berkata “Padang gurun yang sedang kau hadapi ini, adalah untuk MERENDAHKAN HATIMU, supaya kamu selalu ingat bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidupmu”...n then seketika itu juga bercucuran lah air mataku tanpa terbendung lagi, teringat kembali beberapa hal yang terjadi dalam hidupku...dan aku mau bagikan saat ini  buat kita semua...

Pertama, tentang pekerjaan, orang-orang mungkin bisa liat aku punya pekerjaan tetap dan berkata “gile ni anak, masih muda dah punya kerjaan tetap..ckckckck...”, tapi dalam hati aku cuma bisa berkata,”hello....lo ga tau apa...betapa kering nya gw ditempat ini...ini bukan tempat yang gw inginkan, mana orang2 nya cuma mikirin diri sendiri n sakarep nya dewe..semua pekerjaan yang gw lakukan berasa pekerjaan babu, kebanyakan capek nya daripada mikirnya.”...but Tuhan ingatkan aku  bahwa inilah padang gurun yang harus dilewati, ga bisa di skip..kan enak kalo bisa dskip trus langsung dehh masuk adegan aku dimasa depan berdiri dengan mobil keren dan suami ganteng...hahahha.., dan yepp Tuhan membuat ku tersadar, doa hamba Tuhan itu me-rhema dalam hatiku, membuat ku menyadari bahwa padang gurun ini ga hanya memproses ku menjadi pribadi yang rendah hati, tapi padang gurun ini menjadi TEMPAT TERBAIK untuk melihat dan mengalami secara pribadi KUASA dan PENYERTAAN TUHAN secara nyata dalam hidupku, tempat ku bertugas mungkin dianggap orang divisi yang paling kering alias bukan lahan basah, divisi kelas ekonomi n dipandang sebelah mata, setiap hari aku dan teman ku harus mengurusi keperluan-keperluan atasan dari mulai masalah makanan apa yang harus dimakannya, sampai harus pakai baju apa rapat nanti...tapi ditempat inilah aku bener-bener ngerasain gimana Tuhan mengajarkanku arti dari HATI HAMBA tapi MENTAL TENTARA nya Allah..hahah, yaitu hati yang bersedia melayani dengan segenap hati,  tetap bersukacita menekuni segala sesuatu, dan tidak menjadi lemah karna keadaan, ditempat ini juga Tuhan menyediakan apa yang ku perlukan...saat uang menipis dan ada keperluan-keperluan yang mendesak seperti sabun mandi yang habis...hehe dan lain sebagainya, Tuhan kasih berkat-berkat yang tiba-tiba datang dari kebaikan hati yang Tuhan taruhkan dihati orang-orang disekitarku...dan itu amazing bangett...hehe...dan ditempat inilah aku belajar banyak dari atasan ku, ga perlu wajah garang dan kata-kata perintah yang menakutkan untuk membuat bawahan tunduk dan bekerja sesuai perintah, atasan ku selalu membangun hubungan yang baik dengan kami bawahannya, mungkin dia ga sering2 kasih uang, ga kasih tiket pesawat buat liburan k Bali, tapi kebaikan hati nya pada kami bawahannya membuat kami segan untuk mencuranginya dan kami bersukacita memiliki atasan seperti dia.
Jadi kemanapun Tuhan membawa kita pergi, ketempat mana pun Dia menempatkan kita, sekalipun itu padang gurun tertandus, pesan ku hanya satu, percayalah pada apa yang dikerjakan dan direncanakanNya dalam hidup kita, percaya saja..tetap pegang tanganNya, meski penuh air mata dan kaki yang lelah bertutut...Dia sedang mempersiapkan kita untuk menerima bagian yang TERBAIK yang ga pernah terbayangkan dan terpikirkan sama kita...

Kedua, pasangan hidup....hadeuhh...ga jauh2 yah sama yang namanya pasangan hidup..rindu banget untuk berbagi ini semua....di camp anak muda itu juga aku banyak sharing tentang pasangan hidup dengan sahabat-sahabat disana...dan lagi-lagi air mata bercucuran kembali mendengar kesaksian-kesaksian luar biasa dari mereka...bukan karna kisah cinta mereka yang berhasil n tanpa masalah..ga sama sekali..tapi bagaimana Tuhan membentuk mereka dari kegagalan dan kejatuhan mereka dalam hal percintaan murahan yang selama ini mereka miliki...dan dari semua kesaksian itu aku dapat beberapa hal.

Hal pertama, hanya seseorang yang sudah menerima cinta Tuhan lah yang siap untuk membangun hubungan pacaran/ courtship, orang-orang yang sudah menerima cinta Tuhan, adalah orang-orang yang sudah menyadari kalo dirinya berharga dimata Tuhan, jadi siapapun yang merendahkannya, dia ga akan kehilangan kepercayaan dirinya, orang-orang yang sudah menyadari keberhargaan dirinya akan tau bahwa cuma Tuhan saja yang mampu mencintainya tanpa alasan, tanpa batas, dan tanpa syarat, jadi ketika dia memutuskan untuk berpacaran dengan seseorang, dirinya akan sadar betul kalo dia sedang berpacaran dengan seorang “MANUSIA”...yang seringkali mengecewakan dan ga bisa diandalkan...dia akan tetap bersukacita walau pacarnya ga jadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun di hari ulang tahunnya, dia akan tetap bisa tersenyum dan bilang “I LOVE YOU..” saat pacarnya terlambat menjemputnya..hehe...dan yang paling penting, dia ga akan berpacaran dalam ketidak kudusan dengan pasangannya, orang-orang yang sudah menyadari keberhargaan dirinya akan tau bagaimana menyayangi dan menghormati pasangan/pacarnya, orang-orang ini tau bahwa pasangannya berharga dimata Tuhan, dan sesuatu yang berharga layak untuk dijaga dan dipertahankan, masalah menjaga itu bukan cuma urusan pria saja atau wanita saja, dalam courtship selalu ada kata “SALING”... Amos 3 ayat 3 berkata “Berjalankah dua orang bersama-sama  , jika mereka belum berjanji?”..yuppp..diperlukan komitmen untuk bisa sampai pada akhir dari sebuah hubungan yang “dimana dua akan jadi satu”. Orang-orang yang sudah menyadari keberhargaan dirinya juga ga akan memanipulasi pasangannya. Mungkin dia tau kelemahan dan kekurangan pasangannya, tapi dia ga mengambil keuntungan dari kekurangan pasangannya.

Hal kedua, percayalah bahwa dengan adanya atau tanpa adanya pasangan hidup, hidup kita lengkap, COMPLETE jika kita bersama Tuhan, pernikahan itu PILIHAN bukan TUJUAN HIDUP, kalau ditanya “Apakah tujuan hidupmu, Aurin??” ...aku mau jawab “Untuk memuliakan nama Tuhan.., mau menikah atau tidak semua dilakukan untuk kemuliaan nama Nya”...pernah terlintas dalam benak ku seandainya Tuhan berkehendak aku tidak menikah..apakah aku akan tetap mencintai Tuhan...heheh...dan aku mau beriman untuk tetap mencintaiNya seumur hidupku...aku pernah baca sebuah kesaksian dari seorang wanita yang rahimnya diangkat pada saat usianya 21 tahun, dan saat itulah impiannya hancur berkeping-keping, coba pikir mana ada cowo yang mau sama cewe yang dah ga punya rahim, ditengah budaya Indonesia masih sangat mempersoalkan masalah bibit, bebet dan bobot...tapi dia ga lama-lama terpuruk dalam kesedihannya, dia mulai melayani Tuhan dan apa yang terjadi????Tuhan membawakannya seorang pria yang amat sangat menyayanginya, jauh-jauh Tuhan membawa pria itu dari benua Eropa, khusus hanya untuk wanita itu..dan aku yakin, itu ga hanya berlaku buat wanita ini, tapi buat kita semua...Tuhan bisa bawa wanita/ pria manapun dari tempat manapun khusus buat kita..spesial tambah telor n sosis..hehe..aku mau bilang..gimana pun keadaan kita saat ini, mungkin diantara kita ada yang punya cacat fisik, kita kurang cantik atau kurang ganteng, kita mantan pemakai narkoba, atau ada diantara kita yang udah ga perawan atau perjaka, atau juga kita berada dilingkungan dimana sulit sekali menemukan wanita/pria seiman yang takut akan Tuhan, hello guysss..ada kabar baik...kita semua berharga dimata Tuhan, Dia sudah persiapkan seorang wanita/pria buat kita dan kita layak mendapatkan yang TERBAIK, dan Dia bisa datangkan wanita/pria dari belahan dunia manapun KHUSUS buat kita...kuncinya adalah bergantung saja pada Tuhan, ijinkan diri kita dibentuk jadi seorang wanita yang patut diperjuangkan dan pria yang patut dinantikan, ikuti kehendak Tuhan dan satu lagi jangan merendahkan dirimu dengan cara menghalalkan segala cara untuk mendapatkan wanita/pria yang kamu suka misalnya dengan memberikan keperawanan kita pada pria yang kita sukai.

Hal ketiga, bertanyalah pada Tuhan sebelum memutuskan sesuatu, memutuskan untuk memilih seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita bukanlah hal sepele, ini adalah hal yang SANGAT PENTING, karna akhir courtship adalah pernikahan, dan pernikahan tidak hanya berlangsung sehari dua hari, atau setahun dua tahun, pernikahan bicara tentang komitmen kita kepada Tuhan dan pasangan kita seumur hidup, Kidung Agung 8 ayatnya yang ke 6 berkata “Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, KARENA CINTA KUAT SEPERTI MAUT”...yupp cinta kuat seperti maut, jadi jangan main-main dengan masalah cinta...jangan rusak perasaan dan hati kita atau hati wanita/pria lain dengan bermain-main memacari mereka tanpa komitmen yang jelas. Seorang hamba Tuhan di camp yang aku ikuti berkata “Pernikahan hanya untuk orang DEWASA, bukan untuk “anak-anak”, yaitu bagi mereka yang sudah bisa mengalahkan keinginan diri sendiri dan menerima perbedaan yang ada”. Setelah menikah, pasangan kita bukan lagi PILIHAN HIDUP, tapi dia adalah TANGGUNG JAWAB, kita harus siap menerima pasangan kita kumplit dengan kekurangan dan masa lalunya...jadi apakah kita sudah cukup dewasa untuk memasuki courtship yang menuju pernikahan??so....bertanyalah pada Tuhan....Dia yang paling mengenal kita, bahkan  kita sendiri ga mengenal diri kita sampai detail, but God???He knows us...sangatt mengenal...dan Dia juga mengenal pasangan hidup kita, jadi sangatlah bijaksana jika kita mengikut sertakan Tuhan dalam hal sepenting memilih pasangan hidup....

Hal terakhir yang mau aku sampaikan adalah mengenai pergaulan dan komunitas, 1 Korintus 15 ayatnya yang ke 33 berkata “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan  yang baik”...kita ga dilarang untuk berteman dengan siapapun, malah kita harus bisa membawa teman-teman kita untuk mengenal Tuhan lebih dekat, tapi kita jangan mengikuti kebiasaan-kebiasaan mereka, cukup berteman dan tunjukin teladan kita lewat tingkah laku dan perbuatan kita, sebab yang dapat mengubahkan hati seseorang hanya Tuhan saja, bagian kita adalah mengasihi teman-teman kita. Milikilah persahabatan dengan orang-orang yang bisa membawa dampak baik dan yang bisa kita beri dampak baik juga, milikilah komunitas, dimana didalamnya ada penerimaan apa adanya, orang-orang yang senantiasa memperhatikan kita dan kita perhatikan, orang-orang yang ga segan-segan menegur kita saat kita salah dan kita tegur saat mereka salah, orang-orang yang bersedia membantu dan dibantu...
Oh ya tau ga knapa domba selalu hidup dalam kawanan, ga sendirian, karna dalam kawanan domba mereka AMAN, mereka saling menjaga, serigala juga takut kalo domba segitu banyak harus dilawan..hehe, begitu juga kita, kalo kita hidup dalam pergaulan dan komunitas yang baik dan benar, kehidupan kita juga pasti aman. Jangan membayangkan komunitas yang ku bicarakan dengan komunitas yang setiap ngumpul kerjaannya cuma baca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, komunitas harus simple, powerful dan menyenangkan, liat ajah Tuhan Yesus, Dia pergi kondangan bareng komunitasnya (murid-muridnya) di Kana, fun banget kann kalo pergi kondangan bareng sahabat-sahabat terkasih...ihirrr.. Dimanapun kita berada, milikilah komunitas yang membangun dan memberi dampak positif, entah komunitas ini dibangun atas dasar kesamaan hobi, kesamaan gender, kesamaan daerah asal, bahkan kesamaan nasib...hahaa...

Aku membagikan ini karna aku selalu bergumul dengan ini semua, aku juga sedang belajar untuk percaya bahwa padang gurun ini pasti terlewati, tetap setia dalam setiap proses dari Tuhan dan terakhir aku mau ucapkan dua kata klise tapi itu adalah sebuah kebenaran...”PERCAYALAH PADANYA” ...

Kunyatakan Engkau Tuhan dihidupku
Tuhan disetiap UCAPAN dan PERBUATANKU
Kunyatakan Engkau Tuhan dihidupku
Tuhan yang SELALU ku sembah DISETIAP NAFASKU
  
Tuhan memberkati kita semua :)


written by : AuRin

It's just a process

ngatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

(Ulangan 8 : 2 - 3)
Masalah adalah suatu keadaan/ kenyataan yang ga sesuai dengan harapan kita...selama kita masih bernapas kita ga akan jauh-jauh ama yang namanya masalah..masalah ada dalam proses kehidupan manusia. Dari kita lahir, masalah udah ikut sama kita, dia bertambah besar seiring dengan bertambah nya usia kita. Waktu kecil masalah yang kita hadapi cuma masalah lapar n haus ajah..tapi seiring bertambahnya usia,,masalah yang kita hadapi makin banyak n makin complicated,,,why??karena semakin bertambahnya usia kita, semakin banyak juga tanggung jawab yang kita emban, makin banyak teman2 kita, makin banyak hubungan antar pribadi yang kita jalin (sahabat, pacar, suami/istri, anak2, atasan-bawahan, dsbnya), dan makin banyak keputusan yang kita ambil yang berdampak atas kehidupan kita dan orang lain dimasa yang akan datang...

Ayat diatas cukup menampar gw saat gw mulai congkak atas kemenangan gw atas masalah2 yang bisa gw handle...Ayat diatas menceritakan bagaimana penyertaan Tuhan atas hidup bangsa Israel. Kita tau lah gimana tegar tengkuknya bangsa Israel..Bangsa ini punya masalah ama yang namanya penundukan diri alias ketaatan...Mereka lupa gimana Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan dan penindasan bangsa Mesir, gimana Tuhan menjanjikan kepada mereka tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, gimana Tuhan menjaga mereka selama 40 tahun dipadang gurun waktu siang dan malam...Tuhan kasih mereka tiang awan buat memberikan keteduhan bagi mereka agar mereka bisa berjalan disiang hari tanpa kepanasan, dan tiang api buat menjaga agar mereka tetap hangat dalam dinginnya malam hari (cuaca di gurun sangat ekstrim....siang hari sangat panas, dan malam hari sangat dingin)..., gimana Tuhan provide setiap kebutuhan mereka..mereka lapar, Tuhan kasih mereka manna, roti yang turun dari Sorga, mereka bosen makan manna, Tuhan datengin burung2 jadi makanan mereka, gimana Tuhan kasih mereka kemenangan demi kemenangan atas bangsa2 yang melawan mereka selama perjalanan 40 tahun itu...tapi apa balasan bangsa ini..mereka berpaling dari Tuhan, mereka menyembah ilah2 lain, mendirikan patung untuk disembah, mereka ga taat sama Tuhan, dibilang kalo manna diambil secukupnya n jangan disimpan..mereka simpan manna itu n akhirnya busuk berulat...bangsa ini udah liat kuasa Tuhan masih bisa kuatir akan masalah perut mereka....Tapi Tuhan sabar n setia...semarah-marahnya Tuhan sama bangsa yang nyebelin ini..cinta Tuhan buat bangsa ini ga pernah berkurang kadarnya..penyertaannya n janjinya tetep digenapi....malah Tuhan bilang "sape yang memberkati lu, bakal Gw berkati, sape yang mengutuk lu, akan dapet balasan yang setimpal"..ckckckck.....

Kalo dipikir-pikir...gw rada mirip sama bangsa Israel...gw adalah pribadi yang udah dibebaskan dari yang namanya perbudakan...yapp..perbudakan atas dosa, gw ga lagi hidup dibawah kuasa dosa...hidup gw dah ditebus n dibayar lunas sama darah Yesus..gw emang masih punya potensi untuk berbuat dosa..tapi gw ga terikat dengan dosa..karena hidup gw terikat dengan Tuhan...setelah gw dibebaskan dari perbudakan dosa itu, Tuhan kasih gw keselamatan dan damai sejahtera dihati gw..gw jadi pribadi yang baru, bahkan Tuhan janjikan tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya jika gw setia berjalan bersamanya di padang gurun kehidupan gw, disana gw ga akan merasakan yang namanya sakit, penderitaan, kekecewaan, kekurangan dan kekosongan, yang ada cuma kebahagiaan, berkat yang melimpah, hidup yang luar biasa indah...

In fact,,gw punya masalah yang sama dengan bangsa Israel.,,karena gw dlahirkan dengan free will, gw jadi punya masalah dengan penundukan diri alias ketaatan..padang gurun yang gw hadapi juga mirip dengan yang dihadapi bangsa israel...padang gurun adalah proses yang harus gw jalani untuk meraih janji2 Tuhan dalam hidup gw..buat sampe k tanah perjanjian itu, mau ga mau, suka ga suka gw harus melewati padang gurun nan tandus plus gersang itu untuk bisa melihat tanah yang berlimpah susu dan madunya itu...

Dipadang gurun yang hampir membunuh gw itu, seperti bangsa Israel yang bergumul dengan cuaca ekstrim dipadang gurun, gw mengalami hal yang lebih rumit daripada masalah cuaca, gw mengalami yang namanya keadaan yang ga enak, ga sesuai dengan yang gw harapkan, keadaan yang bikin hati gw panas, n bikin gw uring2an,,,tapi Tuhan ga tinggal diam..Dia kasih gw keteduhan disaat kehidupan begitu terik menyengat hati gw..saat keadaan begitu panas menempa hati gw...di padang gurun itu pula gw ngalamin yang namanya penolakan, kesendirian, hampir hilang harapan, dan kekosongan, tapi Tuhan hangatkan kembali hati gw,, Dia yakinkan gw kalo malam pasti berlalu dan menumbuhkan harapan akan hari esok yang lebih baik...sampe akhirnya gw menemukan mata air yang menyejukkan untuk gw melepaskan dahaga gw, mengumpulkan stamina gw menghadapi padang gurun dihadapan gw yang mungkin lebih tandus dari sebelumnya...

Benar saja, padang gurun tetaplah padang gurun, tetap melambangkan suatu tempat yang kering n bisa membunuh harapan siapapun perlahan-lahan....padang gurun yang satu ini membuat gw sangat lapar...lulus kuliah dengan predikat sangat memuaskan, ga menjamin gw langsung mendapatkan pekerjaan, aplikasi2 yang gw masukan keperusahaan belum ada jawaban,,,,menunggu panggilan pekerjaan yang ga kunjung datang...hingga akhirnya Tuhan percayakan gw jadi pekerja lepas harian dengan gaji yang kecil...iman gw berkata "kalo gw setia ma perkara kecil, pasti Tuhan kasih kepercayaan buat gw lakukan perkara besar"....selama 9 bulan iman gw ini diuji, kesombongan dan idealisme gw dihancurkan Tuhan tanpa bersisa...dan penyertaan Tuhan luar biasa...padang gurun ini terlewati, gw dapet pekerjaan tetap dan layak, sehingga kebutuhan gw terpenuhi dan gw bisa mandiri....mata air yang menyejukkan gw temukan...disana gw beristirahat sejenak, mengumpulkan tenaga untuk menghadapi padang gurun yang samar2 terbentang luas dihadapan gw...

Padang gurun ga menyerah menyerang gw....setelah mendapat pekerjaan yang tetap dan layak, gw punya masalah dengan diri gw sendiri...gw kurang bersyukur...gw merasa ga puas dengan apa yang Tuhan kasih, gw ga jauh beda ama bangsa Israel yang udah dikasih manna sama Tuhan tapi minta lebih...n Tuhan sediakan daging buat mereka...Yapp, dulu dengan gaji kecil, gw masih nabung dikit2, tapi dengan pendapatan gw saat itu, gw ga bisa nabung malah defisit...gw kurang bersyukur...dari padang gurun ini gw belajar buat bersyukur atas pemberian Tuhan, gw belajar bagaimana mengelola berkat-berkat dari Tuhan,dan belajar bertahan dalam kondisi apapun...dan akhirnya padang gurun ini terlewati, Tuhan kasih gw berkat2 yang ga terpikirkan sama otak gw....gw bisa nabung walopun ga banyak bahkan bisa kuliah dengan biaya sendiri....disana gw kembali menemukan mata air yang menyejukkan, tempat gw istirahat dan minum untuk kembali mengingat kebaikan Tuhan sebagai bekal untuk menghadapi padang gurun yang luas didepan sana...

Lagi-lagi gw bener2 identik dengan bangsa bebal yang satu ini, gw lupa siapa Pencipta gw, setelah mendapatkan pekerjaan tetap dan layak..gw berpaling dari Tuhan, berselingkuh dari Tuhan, padang gurun membuat gw hampir hilang harapan atas jawaban doa2 gw mengenai pasangan hidup....gw ga beda sama bangsa Israel yang bikin patung lembu emas untuk dsembah, padahal patung itu ga bisa ngapa2in...mereka lupa sama kuasa Tuhan yang mengubahkan hidup mereka, yang menyelamatkan mereka, yang menjaga mereka...dan gw sama seperti mereka, 3 tahun gw menjomblo dan menanti-nantikan jawaban Tuhan atas pergumulan pasangan hidup, gw kecewa dan menyerah, gw lupa sama apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup gw...tapi Tuhan ga menyerah sama gw...Dia buat gw melalui padang gurun ini dengan rasa sakit luar biasa..Tuhan membuka mata hati gw bahwa ga da yang bisa menggantikan posisi Tuhan di hati gw.. dari padang gurun ini gw belajar betapa dalamnya, lebarnya dan luasnya cinta Tuhan buat gw,,dan inilah ujian iman yang terbesar dalam hidup gw....tapi gw ga menyesal pernah mengalami ini semua...kembali lagi Tuhan membawa gw menuju mata air yang menyejukkan….

Padang gurun ini masih sangat luas untuk dijalani....gw ga tau apa yang akan terjadi dihadapan gw nanti...Padang gurun tetaplah padang gurun, tempat yang kering dan dapat mematikan harapan orang2 yang berjalan disana...tapi disanalah juga gw akan dan pasti merasakan bagaimana Tuhan bekerja dengan sempurna atas hidup gw...jangan sampe  kayak bangsa Israel yang satu persatu mati dan ga sampe ke tanah yang dijanjikan Tuhan karena kalah dengan padang gurun itu...gw mau belajar setia sama yang namanya proses..karena proses mengajarkan kerendahan hati dan  penundukan diri sama Tuhan...

GBUs....

Written by : AuRin

Takdir Vs Pilihan


Takdir atau Pilihan menjadi diskusi yang cukup alot antara gw dan salah satu sahabat gw…Beberapa malam lalu kami berdiskusi apakah hidup setiap orang sudah ditentukan sama Tuhan, atau setiap orang punya andil menentukan apa yang terjadi dalam hidupnya…

Menurut sahabat gw itu segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini sudah ditentukan oleh Tuhan, jadi kita lahir kapan, tinggal dimana, TK dimana, SD dimana, SMP dimana, ketemu sapa ajah disekolah, guru kita sapa ajah, bandel2nya kita, pacar pertama kita, gimana kita patah hati, pasangan hidup kita, pernikahan kita, anak2 kita nanti, bahkan kematian sudah ditentukan sama Tuhan, kita manusia berjalan dalam takdir yang sudah digariskan sama Tuhan.

Sedangkan menurut gw ga semua yang terjadi dalam hidup manusia karena Tuhan yang sudah menentukan. Dalam Yeremia 29 :11 dikatakan “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA dan BUKAN RANCANGAN KECELAKAAN, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Coba renungkan firman Tuhan ini, bagian-bagian yang dicetak tebal , ya Tuhan sudah tahu apa yang akan terjadi sama kita, Dia punya rancangan..tapi bukan rancangan kecelakaan, so kalo ada yang bilang si Vina hamil diluar nikah itu takdir..atau karna Tuhan yang udah merancangkannya buat dia, gw ga setuju 100%, karna menurut gw itu adalah konsekuensi yang harus diterima Vina karena pilihannya untuk hidup dalam free seks. Contoh lain adalah perceraian, jelas-jelas Tuhan bilang “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19:6) tapi mama papa nya temen kita bercerai dan mulai bilang kalau perceraian itu takdir dari Tuhan buat mereka dan jodoh mereka cukup sampai situ ajah….it’s totally wrong, kalo emang Tuhan mentakdirkan yang namanya perceraian  berarti Tuhan bukanlah Tuhan yang konsisten, Tuhan ga konsisten sama apa yang difirmankanNya, Tuhan bilang ga boleh cerai tapi Tuhan sendiri yang mentakdirkan perceraian manusia…jadi perceraian terjadi bukan karna Tuhan mentakdirkannya tapi itu sepenuhnya pilihan manusia. “Berarti Tuhan ga tau donk jalan hidup setiap orang??”…jawabannya “TAHU”..jelas di Yeremia 29:11 dikatakan kalau Tuhan TAHU rancangan yang ada padaNya mengenai kita semua, tapi Dia ga pernah merancangkan yang buruk-buruk..ga pernah menentukan yang jahat-jahat buat kita, ga pernah memberi yang busuk-busuk buat kita….DIA MERANCANGKAN DAMAI SEJAHTERA, HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN buat kita semua, trus knapa masih terjadi yang namanya perceraian, hamil diluar nikah, ga naik kelas, atau kena skorsing dari sekolah….??hmmm…itu semua adalah konsekuensi yang mesti kita terima dari pilihan yang kita ambil, kita memilih untuk tidak mengampuni pasangan kita yang terjadi adalah konflik berkepanjangan yang berakhir perceraian, kita memilih untuk pacaran “gelap2an” so kita hamil diluar nikah, kita lebih memilih bermain daripada belajar akhirnya ga naik kelas…kita lebih milih bolos daripada duduk dikelas mendengarkan guru and then kita kena skors…

Sejak manusia pertama diciptakan Tuhan kedunia ini Tuhan sudah memberikan kepada Adam dan Hawa “free will”. Menurut gw ini adalah sebuah anugerah, Tuhan tidak menjadikan manusia ciptaanNya seperti robot, Dia memberikan Adam dan Hawa akal dan pikiran, diberi anugerah untuk memilih, coba kita sama-sama perhatikan percakapan Hawa dengan ular di Kejadian 3 : 1-6 :
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

3:4  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5  tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

3:6  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Percakapan diatas adalah percakapan yang menghantarkan Adam dan Hawa mengambil pilihan besar dalam hidup mereka dan  umat manusia sampai hari ini, pilihan yang membuat umat manusia hidup dalam jeratan dosa dan intimidasi iblis sampai detik ini. Adam dan Hawa sudah diperingati sebelumnya bahwa mereka ga boleh makan buah yang berada ditengah-tengah taman (Kejadian 3:3). Allah sudah warning mereka. Jadi kalo memang takdir lah yang membuat Adam dan Hawa memakan buah ditengah-tengah taman itu  berarti Allah tidak konsisten tentang larangan memakan buah tersebut..ingat Allah menaruh free will dalam diri Adam dan Hawa, dan Allah membiarkan mereka menggunakannya…karena sebenarnya sangat mungkin bagi Adam dan Hawa untuk tidak memakan buah itu jika mereka memilih untuk taat pada apa yang Allah katakan.

Contoh lain dalam Alkitab adalah 2 orang murid Yesus, Simon Petrus dan Yudas Iskariot. Keduanya adalah murid Yesus yang pernah bersalah terhadap Yesus. Petrus menyangkal Yesus sebanyak 3 kali dan Yudas Iskariot menjual Yesus hingga akhirnya Yesus disalibkan. Tapi apa yang membedakan mereka berdua??...Yang membedakan mereka adalah jalan yang  mereka pilih setelah berbuat dosa. Yudas malu dan menyesali perbuatannya, tapi dia lari,..bukan lari kepada Tuhan dan memohon ampun, dia memilih untuk lari kesebuah pohon menggantungkan tali disana untuk menghabisi nyawanya sendiri. Tapi Petrus berbeda, dia malu, menyesal, lari kepada Tuhan, memohon ampun, bertobat, beritakan kabar sukacita, dan dia jadi salah satu rasul terbesar…


“Takdir Tuhan” adalah senjata yang dipakai manusia untuk menenangkan diri mereka, memanipulasi  hati dan pikiran mereka ketika hal-hal yang buruk menimpa mereka. Manusia bukannya merendahkan diri dengan datang kepada Tuhan, minta ampun, dan meminta pertolonganNya dalam menjalani hidup, manusia malah mengkambing hitamkan Tuhan, menganggap bahwa semuanya itu terjadi karna Tuhan yang merancangkannya. Kalo hidup kita ini ternyata hanyalah sebuah takdir…sia-sialah pengorbanan Yesus dikayu salib, sia-sialah Anugerah keselamatan yang diberikan pada tiap kita, karna penghuni sorga dan neraka juga sudah ditakdirkan, padahal keselamatan diberikan Tuhan secara cuma-cuma bagi setiap orang yang mau membuka hati bagi Tuhan dan menerima keselamatan dari Nya.

Lalu gimana supaya pilihan yang kita ambil sesuai dengan rancangan Tuhan yang damai sejahtera dan penuh harapan itu? Jawabannya ada pada Yeremia 29 : 11 – 14a, demikian Firman Tuhan :

29:11Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
29:12  Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;
29:13  apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
29:14  Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN,

Berseru, Berdoa, Cari Tuhan, Tanyakan dengan segenap hati, Tuhan akan menolongmu menentukan pilihan-pilihan dalam hidupmu…

Written by : AuRin

Sekolah Kehidupan

Dua puluh empat tahun sudah aku bersekolah d Sekolah Kehidupan ini...setiap hari aku diperhadapkan dengan dua pilihan, apakah hari ini aku mau menjalani sebuah rutinitas atau apakah hari ini aku akan belajar hal-hal yang baru...ya..ya...ya..aku sih pengennya belajar sesuatu yang baru..tapi tidak jarang aku hanya datang, duduk, mendengar, dan pulang!!...Selesai...

Tahun-tahun pertama di Sekolah Kehidupan terasa sangat menyenangkan...aku tidak perlu banyak berpikir..aku hanya perlu menangis jika aku merasa lapar, haus, kesakitan atau merasa kotor, maka ibu atau ayahku akan segera memeriksa keadaan ku dan menenangkanku...dan aku akan tertawa melihat ekspresi2 lucu orang2 disekitarku...Tapi ternyata tubuhku dan hidupku terus berkembang, bulan-bulan pertama yang menyenangkan mulai berubah...aku harus belajar mengunyah bubur....tapi aku suka yang dulu...karena aku tidak perlu menggerakkan gigiku yang mulai tumbuh memenuhi mulutku...aku juga ingat bagaimana senang nya ayah melihat aku berjalan setelah berbulan-bulan lamanya aku merangkak...padahal aku sangat takut saat itu...beberapa tahun setelahnya saat kemampuan ku bertambah, Kepala Sekolah Kehidupan merasa aku layak untuk naik kekelas berikutnya.

Aku senang berada dikelas ini setiap hari aku datang dengan satu perasaan yaitu "SENANG"..aku tau kalo hari ini pasti ada yang membangunkanku, meyiapkan bekal untukku, menyeterika pakaianku dan aku juga tau kalau disekolah nanti aku hanya perlu mewarnai gambar-gambar gunung dan bunga yang ku sukai, bermain-main ditaman sekolah bersama teman-teman sambil mendengarkan guru bercerita tentang Kisah Nabi Nuh dan keluarganya yang selamat dari Air Bah....yuphh..aku sangat suka kisah itu, rasanya ingin ikut berada dalam Bahtera Besar bersama kupu-kupu cantik jantan dan betina....hehe...kadang aku menangis karna tanganku tergores ranting pohon dihalaman sekolah...tapi tenang saja guruku yang baik akan segera datang dan mengobati luka ditanganku...Setelah aku mulai pandai berhitung dan menghapal beberapa huruf dengan bantuan guru-guru ku, hingga akhirnya Kepala Sekolah Kehidupan lagi-lagi menganggapku layak untuk naik ke kelas berikutnya...

Huft..kelas ini begitu menyebalkan, setiap hari aku harus menambahkan 2 apel dengan 2 apel yang pasti jawabannya 4 apel..tapi ketika apel dirubah menjadi angka 2 ditambah angka 2, aku harus menggunakan jari2ku untuk menghitungnya satu persatu...dikelas ini aku juga harus belajar mengeja dan membaca beberapa tulisan yang membuat kepala ku pusing...ditambah lagi anak laki-laki nakal yang memainkan kepangan rambutku yang susah payah kubuat karna ibuku bilang aku harus mulai belajar mandiri...aku juga benci dengan ujian-ujian baik ujian harian, ujian tengah semester, ujian semester, dan ujian nasional, semua ujian ini memaksa aku untuk berpikir, mengurangi waktu ku untuk bermain dengan anak-anak komplek, dan membuatku harus membaca dan melatih diri ku supaya aku dapat lulus dengan nilai yang memuaskan...

Saat berada di Kelas Menengah dalam Sekolah Kehidupan, pelajaran-pelajaran yang kuhadapi ternyata bertambah sulit, Buku Pedoman Kehidupan yang memuat semua kurikulum yang harus aku pelajari dari aku lahir sampai saat itu terasa hanya omong kosong. Kelas ini menuntut aku untuk lebih kreatif, lebih analitis, aku diharuskan membaca Buku Pedoman Kehidupan lebih sering, padahal aku tidak suka itu. Guru-guru selalu mengumandangkan bahwa Buku Pedoman Kehidupan itu punya peran yang sangat besar terhadap kehidupanku hari ini dan yang akan datang. Buku itu selalu bicara tentang adanya masa depan yang cerah dan penuh dengan harapan. Masa depan yang bagaimana, wajahku berjerawat dan aku benci itu, membuatku kehilangan rasa percaya diri didepan murid laki-laki yang kusukai. Perasaanku tiap hari tidak karuan, kadangkala aku bangun dengan rasa malas karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan, ditambah harus bertemu dengan guru killer yang punya standar tinggi dalam mengajar...huft...rasa nya ingin cepat2 lulus dari kelas itu....tapi seringkali  aku juga bangun dengan perasaan yang sangat senang, manakala mengingat akan bertemu pujaan hati disana...parasnya yang rupawan dan memberi semangat  cukup menjadi alasan bagi ku untuk segera bangun dan menyemprotkan parfum ke baju seragam ku,ditambah lagi aku akan bertemu dengan guru-guru yang selalu memuji suara merduku, apalagi kalau hari itu sahabat2 ku mengajak ku nonton film terbaru...oo,..indahnya hidup…

Akhirnya untuk pertama kalinya, setelah 19 tahun bersekolah…aku bertatap muka dengan Kepala Sekolah Kehidupan. Ya kisahnya tidak enak untuk didengar, lagi-lagi karena seorang murid laki-laki yang ku taksir, murid laki-laki itu membuat aku patah hati dan hatiku terasa amat sakit, pelajaran dari guru-guru memang bisa menenangkanku untuk beberapa saat, tapi itu tidak berlansung lama, air mata terus membasahi pipiku tiap hari, hingga suatu ketika aku duduk ditaman sekolah dan Kepala Sekolah menghampiriku dan mengajak ku bicara. Ya 19 tahun aku tau siapa Pemimpin Sekolah Kehidupan ini, tapi selama itu pula aku tidak pernah berbicara denganNya, Dia memelukku dan mendengarkan setiap ceritaku…bahkan hanya dengan meneteskan air mata saja, Dia sudah mengerti…Dia berkata bahwa aku adalah pribadi yang sangat amat berharga dimataNya, dan Dia bersedia menjadi SAHABAT ku….mulai saat itu kami berSAHABAT, kami sering membaca Buku Pedoman Kehidupan bersama. Akhirnya Kelas ini dengan mudah kulewati…masalah sangat banyak dan terlihat sangat besar, tapi Kepala Sekolah kehidupan selalu menolongku untuk menyelesaikannya, terkadang aku mengunjungi ruanganNya, tapi Dialah yang seringkali menghampiriku di taman sekolah sedang menangis, saat aku terlalu malu untuk mengunjungiNya…

Nilai-nilaiku bisa dibilang baik,, walaupun ada kalanya buruk, bahkan sangat buruk untuk pelajaran-pelajaran tertentu, tapi Kepala Sekolah Kehidupan yang amat sangat bijaksana selalu punya standar yang tidak bisa kupahami dengan pikiranku...mungkin karna aku masih terlalu muda jadi tidak bisa memahami jalan pikiranNya...tapi ya Dia selalu punya cara untuk membuat semua murid si sekolah ini akhirnya lulus ditiap pelajaran, walapun ada yang lulus dengan jangka waktu yang amat sangat lama..entah karena kemampuan menerima pelajaran yang terbatas, guru killer yang punya standar tinggi dalam penilaian, atau perilaku nya yang buruk disekolah, tapi Dia berbaik hati memberikan pelajaran-pelajaran tambahan lewat guru-guru kepercayaanNya, Dia selalu memanggil anak-anak yang "dianggap" nakal keruanganNya, kenakalan-kenakalan murid-murid ditanggapi dengan cara yang berbeda-beda dari Kepala Sekolah, kadangkala Dia hanya menegur dengan kelembutanNya, kadang Dia memberi pilihan pada anak-anak itu, kadang Dia menangis dan memeluk anak-anak yang menurutku tidak pantas untuk dipeluk, dan tak jarang juga Dia memberi pelajaran yang dianggap orang lain sebagai Hukuman...Sebagian ada yang berubah dan akhirnya lulus sehingga dianggap layak untuk naik kelas, ada juga yang lambat sekali untuk berubah sehingga dia butuh waktu yang lebih lama untuk lulus, bahkan tak jarang ada yang mengeraskan hati sehingga tetap tinggal dikelas yang sama.

Oh ya pintu ruangan Kepala Sekolah tidak pernah ditutup, seperti biasanya Dia selalu membuka pintu ruanganNya, siapapun bebas masuk dan bertukar pikiran denganNya...Bahkan tak jarang Dia berkeliling dan menyapa setiap murid dan guru yang ada di Sekolah Kehidupan...Kepala Sekolahku adalah Sosok yang sangat ku kagumi...Dia tau semua tetang murid dan guru...tentang keluarga kami, tentang masalah-masalah kami, tentang kesulitan-kesulitan kami dalam mengikuti pelajaran, Dia bisa merasakan dan mengetahui apa yang kami rasakan, pikirkan bahkan sebelum kami mewujudkannya dalam perilaku kami...

Kembali lagi bercerita tentang diriku yang sekarang,
Tiap hari aku bangun dengan perasaan campur aduk, karena aku tau setiap aku diperhadapkan oleh banyaknya tugas dan tanggung jawab yang menanti untuk diselesaikan sehingga rasanya malas sekali untuk melangkah, aku berterima kasih buat Kepala Sekolah Kehidupan yang mempercayakanku duduk dikelas ini, kelas yang dianggap orang sebagai kelas favorit karena dikelas ini aku akan mengimplementasikan seluruh ilmu yang kupelajari sepanjang ku menjalani hari-hari ku di Sekolah Kehidupan, aku tidak harus mempelajari ilmu-ilmu tentang kenapa bumi berputar, atau kenapa bintang bersinar, kelas ini mengajarkanku akan kasih sayang, tiap hari aku harus belajar mengampuni saat ada perkataan atau perbuatan orang yang merugikanku atau menyakiti hatiku, saat aku diperlakukan tidak adil, saat aku dipermainkan oleh keadaan dan orang2 disekitarku, yupp..ada kala aku berhasil menempuh ujian kasih sayang ini,,tapi banyak kali aku gagal sehingga aku harus mengikuti beberapa pelajaran tambahan, tugas-tugas tambahan, ujian perbaikan bahkan hampir tiap hari aku mendatangi ruangan Kepala Sekolah untuk menangis dan mengeluhkan sakitnya hatiku..Aku juga sering berbuat kesalahan dikelas ini, seringkali egois terhadap teman-teman ku yang lain, aku terlalu pelit untuk membagi ilmu ku kepada mereka, memanipulasi pikiran mereka saat aku berpresentasi. Padahal Kepala Sekolah selalu mengingatkanku, bahwa murid-murid lain sama berharganya dengan ku…

Pelajaran yang paling berat yang kutempuh sampai saat ini adalah Pelajaran tentang Memilih Pasangan Hidup, sebenarnya ada banyak laki-laki tampan dan berhati baik diSekolah Kehidupan, dari mulai aku ditingkat Menengah sampai saat ini aku belum pernah lulus dalam ujian akhir untuk pelajaran yang satu ini, ada beberapa laki-laki yang kusukai atau menyukaiku, tapi sepertinya aku tidak terlalu pintar memilih. Adakalanya aku memilih beberapa dari mereka karena ketika aku menggandengnya semua mata gadis-gadis memandang iri padaku, terkadang aku memilih mereka karena aku merasa sendiri,  atau karena aku iri melihat teman-temanku yang sudah lebih dulu lulus dalam ujian akhir ini. Tapi Kepala Sekolah ku memang nomor 1, Dia tidak pernah menyerah terhadap aku, banyak sekali pelajaran-pelajaran yang ditunjukkannya justru dari kesalahan-kesalahan ku dalam memilih, Dia mengambil kertas ujianku dan memintaku untuk menunjukkan beberapa kesalahan yang kubuat, ternyata kesalahan-kesalahan terjadi karena aku kurang teliti, aku asal saja memasukkan rumus, dan aku kurang berhati-hati dalam menyelesaikannya. Oh ya aku ingat aku sering tidak memperhatikan guru-guruku..tapi tidak juga, topik tentang cinta selalu disukai siapapun..lalu apa yang salah…mmm…ya AKU MENDENGAR tapi TIDAK MELAKUKANNYA…sok pintar…hahah…, aku juga jarang sekali bertanya atau berdiskusi dengan guru dan murid-murid yang lain tentang Pelajaran ini, padahal aku bisa belajar dari pengalaman mereka juga. Setelah aku menganalisa semua kesalahan-kesalahanku, giliran Kepala Sekolah yang menganalisa kesalahan-kesalahanku, menurut Beliau sebenarnya aku cukup pintar, Buku Pedoman Kehidupan sudah aku baca, walaupun tidak semua bisa aku ingat dengan detail..tapi aku seringkali lupa kalau pintu ruangan Kepala Sekolah Kehidupan selalu terbuka untuk siapa saja, dengan keperluan apa saja, Kepala Sekolah kenal dengan semua murid dan guru di Sekolah Kehidupan ini, mengenal mereka semua sampai kedalaman hati…Dia mempertanyakan kenapa aku hampir tidak pernah berkonsultasi mengenai cinta dan murid laki-laki yang hendak aku pilih menjadi pasangan hidup padahal Dia sangat mengenal setiap murid laki-laki di Sekolah Kehidupan……

Yuph, sampai saat ini aku masih menjadi murid di Sekolah Kehidupan…masih terus berjuang untuk memberikan yang terbaik, masih terus mengerjakan tugas-tugas dan pelajaran2 tambahan yang diberikan, masih harus menghadapi ujian-ujian yang pastinya akan meningkatkan kemampuanku….dan satu hal yang pasti masih terus berSAHABAT dan mengandalkan Kepala Sekolah Kehidupan yang tahu semua hal tentang HIDUP KU KEMARIN, HARI INI DAN YANG AKAN DATANG…

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Yesaya 50 : 4 

Written by : AuRin

i love you


Hanya seseorang yang memiliki cinta lah yang dapat memberikan cinta........apakah yang dapat diberikan seseorang jika dia tidak pernah memilki sesuatu untuk diberikan???.........





Dia bukanlah pria yang berlebihan,,,jarang sekali mengatakan dia mencintaiku....kadangkala terlihat sangat dingin........tapi aku tau dia begitu menjaga ku dan menyayangiku.......aku terus belajar percaya pada hatinya........



Dia bukanlah pria yang higienis,kukunya seringkali menghitam,jerawatnya juga suka tumbuh,,heheh,,,tapi bagiku hal ini bukan masalah....ini lah tugas ku untuk memperhatikan dia...aku lihat dia sudah mulai perhatian dengan kebersihan dirinya...dan bagiku dia tetap pria tertampan....



Dia bukan pria yang bisa berkata2 dengan teratur...seringkali dia ga sadar telah menyakiti hatiku.....seringkali marah....tapi darisinilah aku belajar untuk menerima bahwa pasangan ku adalah seorang "MANUSIA"....dia bukan malaikat yang dapat menolongku kapan saja, yang tidak punya emosi........dan aku terus belajar menerima setiap kekurangannya walaupun kadang terasa begitu sulit.....



Dia mungkin bukan pria sempurna..ada bagian2 dari dirinya yang tidak sempurna..tapi ini mengingatkanku bahwa dia adalah seseorang yang sangat BERHARGA dimata Tuhan..seseorang yang begitu dikasihi Tuhan...sehingga aku slalu ingat ketika aku menyakitinya berarti aku juga telah menyakiti Tuhan yang menciptakannya....





dan.......

Aku juga sangat menyadari kenapa dia memilihku menjadi pasangannya?????


Karena aku juga sangat punya banyak kekurangan.......Aku juga tidak sempurna........dan aku juga seorang MANUSIA...dan karena aku juga berharga di mata Tuhan.......karena itulah dia memilihku...........I love you





siapapun yang menjadi pasanganku nanti...
With love

_Aurin