Thursday, March 7, 2013

Waktu untuk bersyukur



Saya sedang merasakan kejenuhan disepanjang minggu ini, entah karena kondisi emosi saya yang kurang stabil akibat tamu bulanan atau  jenuh dengan rutinitas itu-itu saja. Akhirnya timbul ide-ide untuk berlibur atau melakukan kegiatan yang memacu adrenalin saya seperti travelling dan naik gunung, yah....sesuatu yang berbeda...yang membuat saya tertantang, dimana saya tidak harus tidur dikamar hangat dengan kasur empuk, mandi dikamar mandi, dan memoles pipi saya dengan blush on sebelum berangkat kekantor. Saya mau sesuatu yang berbeda, dimana saya menjadi apa adanya diri saya, nyaman dengan rambut saya yang diikat berantakan dan wajah tanpa make up, berkeringat dan tidak takut kulit saya terbakar matahari, dan menikmati tidur beratapkan langit berbintang bersama mahluk alam lainnya. Saya rindu menjadi diri saya apa adanya...tanpa make up dan senyum yang sengaja saya setting setiap hari untuk memberitahukan sekitar saya kalau saya baik-baik saja...faktanya adakalanya tidak...

Akhirnya sore ini saya memutuskan untuk berjalan kaki sesantai mungkin menuju kos-kosan saya, saya menikmati sore ini dan berusaha ramah dengan asap knalpot kendaraan Jakarta, saya biarkan rambut saya berantakan diterpa angin yang bercampur polusi ibukota ini. Untuk menambah kenikmatan berjalan kaki disore ini, saya sumbat telinga saya dengan headset dan menikmati beberapa lagu  rohani yang ada di-playlist smartphone saya. Perjalanan sore ini terasa menyenangkan, dan rasa jenuh pun berganti rasa syukur, betapa bersyukurnya saya ketika menyadari bahwa sukacita hidup didapat ketika hati kita dilimpahi rasa syukur kepada Tuhan...dalam keadaan baik-baik saja atau tidak...


Written by_AuRin

“....dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur”(Kolose2.7c)

No comments:

Post a Comment